Mempertahankan Semangat Belajar di Era New Normal

Oleh : Shinta Dewi Anggraini, S.Si, Gr Mempertahankan Semangat Belajar di Era New Normal Kehadiran virus corona ke Indonesia pada pertangahan bulan Maret 2020 membuat banyak sekali perubahan dalam berbagai bidang, termasuk dalam pendidikan. Dengan tujuan mengutamakan keselamat, maka siswa tidak diperkenankann lagi untuk hadir ke dalam gedung sekolah. Situasi pandemi mengharuskan semua siswa dan[…..]

Ilmuwan Islam Bidang Teknologi

Oleh : Ali Budiarto, S.Pd TANPA ILMUWAN MUSLIM MAKA TIDAK AKAN ADA WHATS APP, INSTAGRAM, FACEBOOK BAHKAN KOMPUTER Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari gawai baik handphone maupun laptop. Saat kita menggunakan gawai banyak sekali aplikasi yang kita gunakan seperti Instagram. Whats App, facebook, google dan lainnya. Setiap waktu kita membutuhkan teknologi yang[…..]

TANAMKAN PEMAHAMAN COVID-19 MELALUI DARING

Oleh : Ani Qotul Uhbah Bismillahirrahmaanirrahiim Wabah Covid-19 membawa dampak tersendiri bagi bangsa Indonesia. Seluruh sektor kehidupan hampir dipastikan kena dampaknya. Dalam dunia pendidikan yang terjadi saat ini adalah UN dihapuskan, Ujian Sekolah berlangsung secara online dari rumah, pembelajaran sehari-hari juga melalui online (Daring), beberapa program kegiatan sekolah tertunda pelaksanaannya dan penyerahan hasil belajar tengah[…..]

Dokumentasi Lomba Kegiatan

Selama pandemi, kegiatan belajar dan mengajar anak-anak dilakukan dirumah masing-masing, namun mereka tetap dengan aktif dan antusias mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan melalui online. seperti contohnya, SDIT insan kamil tetap mengadakan lomba-lomba menyambut HUT RI dan juga tahun baru islam, dan seluruhnya disambut dengan sangat baik dan antusias oleh anak – anak. Diantara lomba tersebut[…..]

Iman dan Perjuangan

“Selama banteng-banteng Indoesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih, merah dan putih, maka selama itu, tidak akan kita mau menyerah pada siapapun juga… Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar!”. (Bung Tomo, Surabaya, 9 November 1945) dikutip dari majalah tempo “Soerabadja di tahun 1945”) Orasinya di radio pemberontakan menjadi buah bibir di[…..]