SDIT Inka Sidoarjo Gelar Peringatan 10 November
Oleh:
Yuly Indri Hapsari
Sebanyak 500 lebih partisipan dari guru dan siswa SDIT Insan Kamil (Inka) Sidoarjo memenuhi ruang virtual dengan wajah penuh semangat. Mereka bergabung di zoom untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November yang jatuh pada hari ini (10/11/2020).
Gema takbir menjadi pembuka acara tersebut untuk menghadirkan suasana perjuangan para pahlawan di medan pertempuran. “Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!” pekik takbir tersebut mampu menggelorakan semangat para pejuang untuk menentang para penjajah yang masih bertahan di negeri Indonesia pada tanggal 10 November 1945 kala itu. Begitu juga dalam kegiatan peringatan Hari Pahlawan tersebut diharapkan mampu menggelorakan semangat partisipan di zoom belajar dari rumah.
Kegiatan peringatan Hari Pahlawan yang diusung SDIT Insan Kamil Sidoarjo sebagai sekolah bervisi misi sholih, cerdas, kreatif, dan mandiri, kali ini bertema “Pahlawanku Sepanjang Masa”. Momentum hari Pahlawan ini merupakan hari heroik di mana anak-anak dapat membayangkan para pahlawan merebut perjuangan, menanamkan kecintaan terhadap bangsa ini kepada anak-anak tentang pahlawan, pesan Leily Prihatingtyas, S.T kepada para guru sebelum pelaksanaan. Adapun serangkaian kegiatan tersebut berupa Parade Kepahlawanan berupa pod cast (bincang-bincang) “Kilas Balik 10 November”, inspirasi Bung Tomo, quizizz live zoom, parade puisi yang dilakukan oleh para guru.
Perbincangan pada pod cast disampaikan selama 20 hari pertempuran 10 November bergolak sehingga 600 tentara dari Inggris dan Belanda menjadi korban sedangkan korban dari Surabaya 16.000 orang. Itu pun masih ada 200.000 penduduk yang mengungsi dan keluar dari Surabaya. Pesan untuk para pelajar dalam perbincangan tersebut bahwa sebagai tunas bangsa harus berjuang dengan belajar sungguh-sungguh untuk melawan kebodohan dan kemalasan. Karakter kepahlawanan seorang muslim yang diteladani dari Bung Tomo yaitu taat menjalankan ajaran agama dan semangat dalam menuntut ilmu agar sukses menggapai apa yang dicitakan. Saat ini, pahlawan yang paling dekat dan berjasa dalam hidup adalah ayah bunda dan diri kita sendiri.
Embun, siswa kelas V-C menyampaikan kesan senang sekali, acaranya seru, menambah banyak wawasan tentang pahlawan, dan melatih fokus saat sesi quizizz. Sedangkan pendapat kakak kelasnya yaitu Fillea Hayva VI-D menyampaikan kita harus menjadi pahlawan masa depan, lebih giat belajar untuk meneruskan perjuangan para pahlawan.
end